Selasa, 04 Maret 2008

Coaching Clinic Freestyle

Jumat, 30 Desember 2005

Coaching Clinic Freestyle
Dicari Klub Motor Terfavorit versi Penonton

BALIKPAPAN-Salah satu sesi di ajang freestyle nanti, bakal dicari klub motor favorit menurut pilihan penonton. Dukungan dari masing-masing klub motor dapat diperoleh melalui penampilan yang atraktif, menghebohkan, kreatif, dan inovatif yang akan disaksikan oleh ribuan pasang mata.

Yang menarik dalam pencarian klub favorit ini adalah ketentuan juri langsung dari penonton dan pendukung klub motor. Siapa yang akhirnya terbanyak dukungannya, maka klub tersebutlah yang pantas memperoleh hadiah menarik dari Telkomsel sebagai sponsor pendukung utama di ajang otomania spektakuler ini.

Caranya: kirim SMS dengan mengetik keyword: FS spasi nama klub motor, dan dikirim ke nomor 3954. Misalnya: FS Motorklub.

“Ini jadi tantangan bagi anak motor yang memiliki komunitas dan performance di arena freestyle untuk tampil lebih heboh,” kata Anwar Cholis, Ketua Pelaksana.

Tentu bukan hal mudah untuk memperoleh dukungan SMS dari ribuan penonton yang bakal memadati kawasan Lapangan Merdeka di malam tahun baru nanti. “Bentuk pemilihan klub favorit ini adalah sebagai dukungan agar bisa memberi motivasi lebih kepada peserta,” sebut Olle, sapaan akrabnya.

Selain klub favorit, panitia juga menyediakan beragam hadiah di sesi game. “Sesi game akan digelar saat jeda waktu antara pukul 20.00 -22.00 Wita,” imbuh Olle.

LAPANGAN KHUSUS

Antisipasi kemacetan bagi para penonton, panitia telah menyediakan lapangan parkir penonton di lapangan samping side wing Rumah sakit Pertamina Balikpapan. “Agar lebih tertib, kami harap para penonton bisa memanfaatkan lapangan parkir yang telah disediakan panitia. Karena sepanjang sisi jalan tidak diperkenankan untuk dijadikan tempat parkir,” papar Olle lagi.

Agar diketahui, Jumat 30 Desember 2005 hari ini, coaching clinic freestyle akan digelar di gedung Balai Penghibur Pertamina, Gunung Pipa, Balikpapan Barat. Coaching clinic akan dimulai pada pukul 14.00 Wita sampai selesai dan dilanjutkan dengan penguasaan arena freestyle di lokasi acara sekaligus penempatan paddock klub peserta. “Di acara coaching clinic ini, para peserta akan diperoleh tambahan ilmu tentang freestyle ekstrim bike,” terangnya.

Coaching clinic freestyle ini tampaknya diminati peserta, mengingat banyaknya paramuda yang ingin menyerap ilmu tentang freestyle dari dedengkotnya freestyler asal Bandung; Senaponda. “Semua aturan tentang freestyle dan bagaimana teknik melakukan freestyle ekstrim bike dapat diperoleh di coaching clinic ini,” sambungnya.

Menurutnya, ke depan, pengembangan freestyle bakal menjadi agenda kontinyu tim Kreatif Kaltim Post Group. “Coaching clinic ini gratis. Peserta hanya dikenakan biaya pengganti snack dan fotocopy makalah ulasan, serta stiker freestyle yang dipatok sebesar Rp7500,” tandas Olle.(cs/adm)

Gebyar merdeka 2005

Jumat, 26 Agustus 2005

Gebyar Merdeka Kaltim Post
Lomba Puisi sampai Waria Performance
MENYEMARAKKAN HUT ke-60 RI, Kaltim Post dan Post Metro Balikpapan bakal menggelar apresiasi seni yang akan menjadi hiburan terbaru bagi warga masyarakat Balikpapan, yang akan digelar dengan tajuk Gebyar Merdeka di Gedung Biru Jl Soekarno Hatta malam ini, yang dimulakan pukul 19.00 Wita.

Tidak tanggung-tanggung, penampilan pergelaran kesenian dan hiburan yang akan digelar cukup beragam dan penuh penampilan yang eksentrik, menghebohkan dan atraktif.

Di antara penampilan yang akan dipentaskan dalam satu panggung tersebut, adalah lomba baca puisi pelajar, teater komedi, live music jalanan, live band perjuangan dan waria performance.

“Kami akan memberikan suguhan eksklusif kepada warga Balikpapan yang haus akan suguhan hiburan yang berbau kesenian. Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya Gebyar Merdeka ini, dapat menghibur warga kota,” ujar panitia pelaksana Anwar Cholis, kemarin.

Penampilan yang akan tampil tuturnya, merupakan kreativitas para pelajar dan remaja Balikpapan hingga kreativitas komunitas Waria Balikpapan.

Pergelaran ini merupakan wadah kreativitas kalangan seniman senior maupun seniman muda Balikpapan yang merasa terhambat karena banyak kendala yang tidak mendukung.

Pergelaran even hiburan seni ini bertujuan untuk memaknai kemerdekaan ke-60 RI, melalui kreativitas seni dan budaya. Selain itu, merayakan kemerdekaan melalui kreasi dan apresiasi seni, memelihara motivasi nilai perjuangan pada setiap jiwa pelajar dan pemuda serta memberikan wahana kreasi dan apresiasi bagi pelaku seni di Balikpapan.

“Khusus untuk pergelaran yang kami lombakan hanyalah lomba baca puisi dari tingkat SD dan SLTP-SLTA. Sedangkan pergelaran kreativitas lainnya merupakan ekshibisi untuk lebih menyemarakkan Gebyar Merdeka di Gedung Biru,” ujarnya.

Tidak tanggung-tanggung, animo pelajar yang ikut serta dalam lomba baca puisi perjuangan cukup tinggi. Namun panitia harus membatasi jumlah peserta, yang dikarenakan terbatasnya waktu pelaksanaan.

“Insya Allah malam ini, Wakil Walikota H Mukmin Faisyal, anggota DPRD dan perwakilan dari Kaltim Post juga turut membacakan puisi,” tambahnya.

Lalu terangnya, Gebyar Merdeka ini akan digelar selama dua malam dengan full pertunjukan seni serta lomba baca puisi perjuangan. Dimulakan Jumat-Sabtu (26-27/8) pukul 19.30 hingga selesai.

Untuk mendukung meriahnya Gebyar Merdeka di Gedung Biru Kaltim Post Grup ini, akan menurunkan sedikitnya 100 peserta lebih dalam beberapa kategori penampilan.

Gebyar Merdeka Kaltim Post Grup didukung Pemkot Balikpapan, Total E&P Indonesie, Telkomsel, Hotel Pacific, Luwai, SBI FM, Ekstra Joss dan Palm Production selaku event organizer.

Sedangkan panitia pendukung, BEM STT MIGAS, Dejavu Production, Tobucil, Komunitas Drummer Balikpapan, Dewan Kesenian Balikpapan (DKB).

Selain itu, merupakan kabar baik bagi para pelajar di Balikpapan, bagi mereka yang mencintai seni teater atau puisi, akan digelar road show workshop teater to school, yang dimulakan besok 27 Agustus sampai 1 September mendatang di masing-masing sekolah yang terpilih, dengan mendatangkan seniman teater Untung basuki dari Yogyakarta. Dan, akan jadi juri baca puisi.(cs)

Festival Aku Anak band se-kaltim 2006

Senin, 20 Maret 2006
Dik Doank Sumbang “Anak Gelo dan Bencong”
28 Grup Adu Kreatif di Festival Aku Anak Band
BALIKPAPAN-Peserta Festival Aku Anak Band yang digelar Kaltim Post Group di areal parkir selatan Mal Fantasi Minggu (19/3) kemarin, benar-benar meriah. Apalagi, artis kondang yang juga presenter di televisi swasta Dik Doank tampil menghibur peserta festival dan penonton dengan menyumbang 2 lagu pilihannya. Dua buah lagu dinyanyikan artis ganteng tersebut, yakni Anak Gelo dan Bencong. Tentu saja penampilan Dik Doank itu mendapat sambutan. Saat lagu pertama dinyanyikan, sejumlah peserta dan penonton tidak tinggal diam. Mereka memanfaatkan kesempatan itu dan mengambil gambarnya baik dengan kamera digital, kamera video dan kamera ponsel.

“Lumayan bagus gambar Dik Doanknya. Buat kenang-kenangan,” ujar salah seorang peserta.

Menariknya, saat membawakan lagu keduanya Dik Doank mengajak sejumlah peserta untuk mengiringinya. “Ayo, siapa yang berani mengiringi saya bernyanyi. Saya minta pemain bass, gitar, dan drum untuk bermain dengan saya,” kata Dik Doank.

Sayangnnya, keberanian anak-anak band untuk mengiringi Dik Doank masih kurang. Buktinya, meski diminta beberapa kali peserta belum ada yang berani naik ke atas panggung. Namun, setelah panitia turun tangan akhirnya 3 pemuda dari peserta memberanikan diri bergabung bersama Dik Doank.

“Jangan takut tampil, ayo main bersama saya meski kita belum berlatih bersama,” tambah Dik Doank.

Setelah tampil, tak bosan-bosannya Dik Doank berpesan kepada seluruh peserta festival Aku Anak Band. Intinya, setiap karya atau lagu yang diciptakan sendiri harus dipahami. Meski, penampilan serta lagu yang dinyanyikan seburuk apapun. “Meski jelek atau buruk kita harus berani. Apalagi lagu yang kita bawa hasil ciptaan sendiri,” tambahnya.

Sementara itu, Bastian, salah seorang pembina musik dari Muara Badak Kutai Kartanegara menyambut baik festival yang digelar Kaltim Post tersebut. Apalagi, bertujuan untuk mengasah serta meningkatkan kreatifitas anak-anak muda, khususnya di bidang musik. “Tentunya, kami sangat bangga penampilan anak-anak di ajang ini. Apalagi, satu dari anak band Muara Badak bisa mengiringi artis sekelas Dik Doank,” kata Bastian.

Seperti diketahui, untuk menyalurkan hobi dan bakat anak-anak band digelar festival band bertajuk Festival Aku Anak Band. Sebanyak 28 grup band dari berbagai daerah di Kaltim ambil bagian. Dari ke-28 peserta itu akan dipilih 1 grup band terbaik. Tampak hadir Direktur Produksi Kaltim Post H Rizal Effendi SE, tokoh masyarakat serta undangan lainnya. Dan Festival Aku Anak Band ini di gawangi oleh Palm Production. (pon)

Lomba Foto HUT Kota BPP - 111, 2008


Senin, 11 Februari 2008

Peserta Luar Balikpapan Boleh Ikut Lomba Foto HUT Ke-111 Balikpapan

BALIKPAPAN–Minat untuk mengikuti lomba foto Balikpapan Kota Minyak ternyata sangat tinggi. Tak hanya dari Balikpapan, panitia bahkan kebanjiran telepon dari calon peserta yang berdomisili di Samarinda dan Tenggarong.

Panitia Lomba Sayuti mempersilakan para calon peserta dari luar Balikpapan untuk ikut, asalkan karya foto yang dikirimkan harus sesuai dengan tema yaitu Balikpapan Kota Minyak.

“Jika ada warga Samarinda, Tenggarong atau lainnya yang mempunyai foto tentang Balikpapan silakan saja ikut,” kata Sayuti, kemarin.

Jumlah peserta sendiri tidak dibatasi oleh panitia. Nantinya sebanyak 30 karya terbaik akan dipilih panitia sekaligus akan dipamerkan dalam kegiatan Balikpapan Expo di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) pada 19-20 Februari 2008.

Peserta bisa mengirimkan 3 karya foto terbaik ukuran 10 R ke Humas Pemkot Balikpapan mulai 10-16 Februari. Karya foto juga harus disertai negative film atau file foto dalam format JPEG yang disimpan dalam CD. Olah digital juga diperkenankan.

Lomba foto dalam rangka menyemarakkan HUT ke-111 Balikpapan ini kerja sama Panitia HUT Kota Balikpapan, Total E&P Indonesie, Kaltim Post, Info Chanel, Smart Design, yang merupakan gawe Palm Comunication. (tom)

Grasstrack Pertama di Balikpapan 2007


Selasa, 2008 Maret 04

Grasstrack Pertama di Balikpapan

Minggu, 2 Desember 2007
Grasstrack Ketat, Offroad Menantang
BALIKPAPAN –Perlombaan hari ini, sepanjang malam panitia berusaha mengeringkan sirkuit dengan membuat sejumlah saluran air. “Memang masih becek, tapi sudah bisa dilalui dengan aman,” kata Olle Event Organizer Palm Communication, dan lanjutnya “Wong kemarin mereka cum sempat latihan resmi.

Grasstrack menandingkan empat kelas, yaitu kelas standar 110 cc, modifikasi 110 cc 2 tak, modifikasi 110 cc 4 tak, dan free for all (FFA) sampai dengan 150 cc. Jumlah pembalapnya mencapai 110 orang. Lomba akan berlangsung ketat karena jarak waktu antar race hanya 5 menit.

“Bila stamina tidak prima, peserta yang turun di dua atau tiga kelas bisa keteteran,” kata Olle lagi.

Nah, bila hujan membuat grasstrack ditunda, tidak demikian dengan offroad ekstrem. Di ajang ini, meski dimulakan sedikit terlambat karena menunggu hujan reda, panitia sukses menggelar lomba hingga 2 SCS (special competition stage). Dari 23 peserta, untuk sementara offroader kawakan Kaltim asal Balikpapan Hendry Kurniawan yang berpasangan dengan Jumari bercokol di puncak klasemen sementara. Toyota C8 Awa (demikian panggilan akrab Hendry) dengan mulus melewati rintangan yang jadi menu SCS 1.

Wahyudi bukan kebetulan adalah komandan satuan Brimob Polda Kaltim. Di urutan ketiga ada Hendri Joko.

Hari ini, offroad dimulakan pukul 10.00. Masih ada 4 SCS lagi untuk diselesaikan. “Moga-moga cuaca cerah biar semua berlangsung lancar,” pungkas Windy.(via)

Kamis, 28 Februari 2008

Freestyle Kaltim 2005


Minggu, 1 Januari 2006
Freestyle itu Seni, Bukan Ugal-ugalan!

KALAU sejumlah pihak menilai bahwa ugal-ugalan di jalan tak membawa manfaat, seratus persen Kaltim Post Grup mendukung penilaian itu. Apalagi bila diiringi dengan pelanggaran-pelanggaran lainnya; tanpa helm, trek-trekan, yang ujungnya bisa membahayakan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan. Lewat Kreasi – XpResi Freestyle ini, ugal-ugalan seperti yang digambarkan diharap bisa hilang, atau minimal jauh berkurang. “Karena freestyle itu seni dalam mengemudikan kendaraan. Sama sekali tak sama dengan ugal-ugalan,” ujar Freestyler asal Bandung; Senaponda. Dan siang hingga malam, Sabtu (31/12) kemarin, atraksi demi atraksi freestyle ekstrime bike disuguhkan. Seperti diduga, luar biasa sambutan paramuda Balikpapan. Mulai awal acara safety riding, hiburan, dan konvoi sekalipun, semua berjalan indah dan tertib. Semua peserta bahkan memakai atribut rapi dengan helm standar mengikuti anjuran kepolisian. Dengan itu, jadilah bukti bahwa anak-anak motor bisa dicontoh! (adm/cs)